Senin, 19 Maret 2012

SUARA ISLAM Online - KH Syukron Makmun: Liberalisme dan HAM Ajaran Iblis

 
Jakarta (SIONLINE)- Tokoh ulama dan juga pimpinan Pondok Pesantren (PP) Daarul Rahman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, KH Syukron Makmun menegaskan, liberalisme dan HAM adalah perusak negara dan akhlaq bangsa Indonesia. Padahal seharusnya liberalisme dan HAM dibatasi dengan etika, akhlaq dan agama Islam.

“Jika tidak dibatasi dengan akhlaq, etika dan agama Islam, maka liberalisme dan HAM akan menjadi ajaran iblis,” tegas KH Syukron Makmun dalam ceramahnya pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di PP Daarul Rahman, Ahad (18/3). Peringatan Maulud Nabi yang dihadiri ribuan umat Islam itu juga dihadiri Menag Suryadharma Ali, para ulama dan habaib.  

Menurut KH Syukron Makmun, liberalisme dan HAM sesungguhnya adalah tujuan dari AS untuk “membinatangkan” bangsa Indonesia. Sebab masyarakat diberi kebebasan untuk berbuat apa saja termasuk melakukan berbagai kemaksiyatan dengan dalih HAM.

Menyinggung mengenai keberadaan Ponpes Daarul Rahman yang didirikannya dan terletak di kawasan elite ibukota, KH Syukron Makmun menegaskan PP Daarul Rahman tidak pernah meminta sumbangan kesana-kemari termasuk dari wali murid para santri sekalipun. Tetapi kalau diberi tidak akan ditolak.

Ponpes Daarul Rahman yang terletak di tengah Kota Jakarta dan didirikannya tahun 1975 lalu, saat ini sudah meluluskan ribuan santri yang berprofesi diberbagai bidang kehidupan. Meski PP Daarul Rahman tidak pernah mengikuti kurikulum dari Kemenag maupun Kemendikbud, namun ijazahnya telah disamakan dengan ijazah negeri, sehingga para santrinya bisa melanjutkan ke PTN.

“Syukron Makmun boleh mati, tetapi Islam tidak akan pernah mati. Saya menginginkan Jakarta “dikepung” oleh Pondok Pesantren dari segala penjuru. Saat ini sudah ada 50 pesantren yang didirikan pada alumni Daarul Rahman di seluruh Indonesia,” ungkap tokoh ulama sekaligus politisi yang dimasa lalu selalu beroposisi dengan rezim Orde Baru tersebut. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Media Online

pemuda

pemuda