Bulan-Bintang.Org–Partai Bulan Bintang melakukan unjuk rasa di depan
Istana Merdeka Jakarta hari ini, Selasa (27/03). Aksi demo tersebut
dilakukan untuk memprotes kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM
1 April medatang. Aksi unjuk rasa hari ini marak disejumlah daerah di
tanah air.Di Jakarta berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat serentak
menyampaikan protesnya atas kebijakan pemerintah yang ingin mengurangi
subsidi BBM terebut.Partai Bulan Bintang ikut mengintruksikan kadernya
untuk melakukan unjuk rasa damai diseluruh daerah agar pemerintah
membatalkan rencana kenaikan BBM. Di Jakarta unjuk rasa dipimpin
langsung oleh DR. MS.Kaban,SE,MSi Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang.
Demo dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia dan bergerak menuju Istana
Merdeka. DPP PBB menerjunkan orator Sahar L Hasan Wakil Ketua Umum DPP
PBB dan H.Syarifien Maloko Ketua DPP PBB. Dalam orasinya Syarifien
Maloko mengecam kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.”Pemerintah
tidak memiliki kepekaan atas penderitaan rakyat hari ini.Oleh karena itu
kami turun berunjuk rasa karena kami pro keadilan dan pro rakyaat”tegas
Syarifien.
Menurut Syarifien dalam orasinya, kebijakan pemerintah SBY sekarang ini akan menyengsarakan rakyat dan kebijakan menaikkan BBM tidak akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.Syarifien mendesak agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan BBM 1 April mendatang.”Jika pemerintah tetap menerapkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat itu maka kami akan melawan kebijakan itu,” tegas Syarifien.
Sementara itu Sahar L Hasan menilai pemerintah SBY kehilangan kreativitas untuk menyehatkan APBN.”Jika APBN defisit seharusnya pemerintah kreatif dengan berbagai terobosan.Tapi sayangnya Pemerintah juga deficit kreativitas” tegas Sahar
Menurut Sahar pemerintah gagal memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. “Kebijakan menaikkan BBM adalah kebijakan yang tidak pro rakyat tapi pro asing dan itulah salah satu bentuk kebijakan neo liberalisme,” tegas Sahar . (sam-pbb)
Menurut Syarifien dalam orasinya, kebijakan pemerintah SBY sekarang ini akan menyengsarakan rakyat dan kebijakan menaikkan BBM tidak akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.Syarifien mendesak agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan BBM 1 April mendatang.”Jika pemerintah tetap menerapkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat itu maka kami akan melawan kebijakan itu,” tegas Syarifien.
Sementara itu Sahar L Hasan menilai pemerintah SBY kehilangan kreativitas untuk menyehatkan APBN.”Jika APBN defisit seharusnya pemerintah kreatif dengan berbagai terobosan.Tapi sayangnya Pemerintah juga deficit kreativitas” tegas Sahar
Menurut Sahar pemerintah gagal memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. “Kebijakan menaikkan BBM adalah kebijakan yang tidak pro rakyat tapi pro asing dan itulah salah satu bentuk kebijakan neo liberalisme,” tegas Sahar . (sam-pbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar