Bulan-Bintang.Org–Ribuan
Kader Partai Bulan Bintang sejak pagi tumpah ruah memadati Convention
Centre Hotel Haris, Bandung, Selasa (17/7) untuk mengikuti Hari Bangkit
Partai Bulan Bintang ke 14 yang tahun ini Dewan Pimpinan Wilayah PBB
Jawa Barat mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan. Hari
Bangkit ke 14 kali ini selain dihadiri seluruh DPC se-Jawa Barat, juga
dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah PBB se-
Indonesia, Ormas pendukung, para tokoh dan ulama serta para Bupati dan
pejabat Propinsi Jawa Barat.
Partai
Bulan Bintang bertekad bangkit bersama umat Islam untuk memberikan
solusi kepada bangsa yang saat ini menghadapi berbagai persoalan.
Oleh karena itu Panitia Milad memilih tema ‘Bangkit Bersama Ummat Islam Membangun Negeri Tanpa Korupsi’.
Ketua Panitia Hari Bangkit PBB ke-14, Yanuar Amnur dalam pidatonya
menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh kader, simpatisan, serta
Ormas Islam yang tergabung dalam Badan Koordinasi Ummat Islam (BKUI)
yang membidani lahirnya PBB yang kini masih setia dan mendukung
eksistensi Partai yang hadir pada Peringatan Milad ke 14 PBB yang sangat
meriah tersebut.
H.MS. Kaban, dalam sambutannya menegaskan kepada seluruh kader Partai
Bulan Bintang bahwa keberadaan Partai Bulan Bintang tidak usah
diragukan sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang.”Saya tegaskan sekali
lakgi dalam forum Milad ini bahwa jangan ada lagi kader yang ragu dan
bertanya-tanya apakah PBB ikut pemilu atau tidak. PBB sudah menjadi
partai politik karena sudah berbadan hukum dan sudah tiga kali menjadi
peserta pemilu dan untuk itu PBB Insya Allah menjadi peserta pemilu
2014,” tegas Kaban dan disambut gemuruh tepuk tangan ribuan para kader
yang memadatirRuang pertemuan tersebut.
Mengenai tidak masuknya PBB memenuhi ambang batas karena peraturan
Parlementary Threshold (PT), Kaban menjelaskan bahwa PT sudah merupakan
keputusan pemerintah bersama DPR dalam bentuk undang-undang, oleh karena
itu harus kita patuhi. “Namun dengan keputusan itu bukan berarti kita
harus tidak ikut pemilu”,
“Pengertian PT itu, apabila tidak memenuhi ambang batas 3,5%, maka tidak
ikut hadir di parlemen, jadi bukan tidak ikut pemilu. Hanya tidak hadir
di parlemen”, tegas Kaban
Ketua Dewan Syura PBB, Yusril Ihza Mahendra dalam orasi politiknya
menuntut agar pemilu 2014 mendatang berlangsung jujur dan adil serta
transparan. Yusril dalam pidatonya menggambarkan bagaimana ketidak
adilan dalam pelasanaan pemilu 2009 lalu.Menurut Yusril pemilu 2009
adalah pemilu yang paling buruk dalam sejarah pemilu di Indonesia, salah
satu contoh Yusril mengungkapkan di Propinsi Papua. Disana, ungkap
Yusril, Jumlah Pemilihnya lebih banyak dari jumlah penduduk Papua itu
sendiri.”Kita berharap kepada penyelenggara pemilu untuk berlaku adil
dan jujur pada pemuli 2014 mendatang” tegas Yusril
“Tapi jika kita terus dizalimi dan dirampas hak kita maka kitapun
harus bangkit dan melawan ketidak adilan itu. Partai Bulan Bintang
selama ini mengedepankan prinsip-prinsip yang santun dalam berpolitik,
tetapi itu bukan berarti kita bisa dizalimi terus dengan berbagai
kecurangan dan tekanan.Saya berharap kepada segenap kader partai agar
bersungguh-sungguh bangikit memperjuangkan kemenangan partai bulan
bintang pada pemuli 2014 mendatang”, lanjut Yusril (sam-pbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar